Apa Itu DRM (Digital Rights Management)?

Apa Itu DRM (Digital Rights Management)

Banyak orang mungkin tidak tahu apa itu DRM, tetapi hampir semua orang dipastikan pernah mengalaminya. Jadi mari kita bahas apa itu DRM dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Juga: Apa Itu Denuvo Protection Dan Mengapa Gamer Membencinya

Apa Itu DRM?

Digital Rights Management (DRM) adalah upaya perusahaan untuk memerangi pembajakan dengan mengontrol secara tepat bagaimana dan kapan kalian menggunakan media. Ada, kira-kira, 10.742.489 jenis DRM dan perlindungan salinan di luar sana, dengan hampir setiap perusahaan memiliki pandangannya sendiri-sendiri.

Korporasi mengklaim bahwa DRM diperlukan untuk memerangi pelanggaran hak cipta secara online dan menjaga konsumen tetap aman dari virus. Tetapi tidak ada bukti bahwa DRM membantu melawan salah satunya. Sebaliknya, DRM membantu bisnis besar menahan inovasi dan persaingan dengan membuatnya mudah untuk menghentikan penggunaan media dan teknologi yang “tidak sah”.

DRM telah berkembang pesat berkat Digital Millennium Copyright Act of 1998 (DMCA), yang berusaha melarang segala upaya untuk melewati DRM.

Kenapa Menggunakan DRM?

Perusahaan software dan media digital menghabiskan sebagian besar uang dan waktu mereka untuk penelitian, pengembangan, dan pemasaran produk mereka. Namun, di era teknologi dan konektivitas ini, tidak sulit bagi orang dengan kepentingan yang tidak sah untuk memproduksi dan mendistribusikan salinan aplikasi/ bajakan, yang dapat digunakan tanpa membayar. 

Pembajakan mengakibatkan kerugian pendapatan yang besar. Ada beberapa undang-undang perlindungan hak cipta (berbeda dari satu negara ke negara lain) yang melarang tindakan semacam itu, tetapi bahkan mereka gagal mencegah pembajakan.

Di sinilah DRM berperan. Berbagai teknologi yang termasuk dalam kategori ini, menetapkan mekanisme yang membuatnya sangat sulit, bahkan tidak mungkin, untuk mencuri produk. Ini mencegah penyalinan yang tidak sah, distribusi dan penggunaan produk, karena kontrol akses yang diberlakukannya.

Bagaimana Cara Kerja DRM?

Sejak awal era digital, pemegang hak cipta telah berupaya untuk mengatasi masalah pembajakan. Ini awalnya berbasis software, yaitu mencoba menghentikan orang menyalin permainan komputer dan sistem operasi. Saat musik, film, televisi, dan olahraga pindah ke dunia digital, pemegang hak perlu menemukan solusi teknologi DRM yang ringan, tidak mengganggu, dan efektif untuk melindungi kekayaan intelektual mereka.

Banyak tool DRM beroperasi melalui enkripsi, atau kode komputer yang disematkan dalam konten digital, untuk membatasi akses atau penggunaan. Tool ini dapat mengontrol berapa kali, perangkat, orang, atau periode waktu konten dapat diakses atau diinstal. Berikut gambaran tentang cara kerja teknologi DRM:

  1. Digital content is encrypted (juga dikenal sebagai “packaging”) dan hanya dapat dibuka dengan kunci enkripsi rahasia
  2. Kunci ini dibundel dengan lisensi digital yang berisi aturan tentang penggunaan konten
  3. Ketika seorang pengguna meminta untuk melihat konten (misalnya, mengklik acara untuk ditonton), klien DRM memeriksa lisensinya
  4. Jika puas, pengguna menerima token validasi
  5. Token ini memberi tahu kunci enkripsi bahwa tidak masalah untuk membuka konten

Kasus Penggunaan DRM

Teknologi DRM muncul pada berbagai materi digital, dari video, musik, dan ebooks, hingga informasi bisnis berpemilik, langganan database, dan perangkat lunak. Pencipta karya-karya ini tertarik pada DRM tidak hanya untuk menghalangi penyalinan yang tidak sah, tetapi juga untuk mencegah orang mengubah karya mereka atau menggunakannya dengan cara yang tidak mereka inginkan. Berikut ini beberapa contoh kasus penggunaan DRM

Apple iTunes Music Store menggunakan DRM untuk membatasi jumlah perangkat tempat lagu dapat diputar. File audio yang didownload dari toko musik iTunes menyertakan data tentang pembelian dan aktivitas penggunaan, dan lagu tidak akan diputar di perangkat yang tidak sah. IBooks Apple dilindungi oleh teknologi FairPlay Apple, yang mengharuskan iBooks untuk dibaca di perangkat Apple. 

Pengguna Microsoft harus menyetujui lisensi pengguna dan memasukkan kunci sebelum menginstal perangkat lunak Windows atau Office. Lebih lanjut, teknologi DRM mereka yang disebut PlayReady digunakan untuk membuat distribusi konten audio/video melalui jaringan lebih aman, untuk membantu mencegah penggunaan yang tidak sah.

Berbagai macam bisnis menggunakan teknologi DRM untuk melindungi dokumen sensitif, dari kontrak dan rencana strategis hingga data rahasia karyawan. Tool DRM dapat mengontrol siapa yang dapat mengakses file dan bagaimana mereka dapat digunakan. Mereka dapat mencegah file diubah, disimpan, digandakan, atau dicetak dan melacak kapan mereka dilihat.

Dan individu yang membeli konten digital dapat membantu mencegah penggunaan tidak sah yang tidak diinginkan dengan melacak dan mematuhi informasi lisensi terkait. Gambar, video, atau file audio yang tidak bebas royalti sering kali disertai dengan batasan tentang bagaimana, kapan, dan bahkan di mana konten tersebut dapat digunakan.

Kesimpulan

Jadi apa itu DRM? DRM adalah singkatan dari Digital Rights Management yang merupakan teknologi yang dirancang untuk melindungi hak cipta dan mencegah modifikasi atau distribusi yang tidak sah. Hal ini berguna utuk produsen aplikasi, media digital untuk memberlakukan kontrol akses pada produk mereka.


Sekian artikel Apa Itu DRM (Digital Rights Management). Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…

Related posts

Mengapa Pebisnis Harus Berinvestasi Di Keamanan Siber?

Bagaimana Penyedia VPN Gratis Menghasilkan Uang?

9 Cara Mengamankan Akun Google Dari Hacker