Apa Itu Pseudocode: Pengertian, Contoh, Fungsi, Dan Struktur

Apa Itu Pseudocode

Apakah kalian kesulitan belajar pemrograman? Pahami kode dengan mempelajari Pseudocode. Tetapi apa itu Pseudocode dan apakah itu benar-benar membantu?

Saat kalian pertama kali mulai belajar memprogram, ada banyak hal yang harus dipelajari sebelum kalian membuat aplikasi pertama kalian. Berpikir seperti seorang programmer membantu kalian memecah masalah menjadi algoritma untuk menyelesaikannya. Algoritma adalah langkah-langkah yang diambil kode kalian untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan.

Ini bisa menjadi tantangan jika kalian seorang pembuat kode baru untuk berpikir seperti seorang programmer sejak awal. Menerjemahkan ide aplikasi ke kode sebenarnya membutuhkan beberapa latihan.

Untuk menjembatani antara apa yang ingin aplikasi kalian lakukan dan kode yang perlu kalian tulis, kalian dapat menggunakan pseudocode.

Baca Juga: Perbedaan Bahasa Pemrograman High-Level Dan Low-Level

Pengertian Pseudocode

Pseudocode adalah deskripsi teks biasa dari sepotong kode atau algoritma. Ini sebenarnya bukan pengkodean, karena tidak ada skrip, tidak ada file, dan tidak ada pemrograman. Seperti namanya, itu “kode palsu”.

Pseudocode tidak ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu. Metode penulisan menggunakan bahasa sederhana untuk mengekspresikan desain algoritma

Meskipun tidak ditulis dalam bahasa pemrograman, masih ada kata kunci yang digunakan yang merujuk pada konsep pengkodean umum. Penulisan Pseudocode juga tidak memiliki aturan pasti namun harus logis. Ini ditulis dalam huruf besar agar lebih mudah dibaca. Berikut adalah saran untuk penulisan Pseudocode:

  1. Menggunakan huruf besar atau kapital untuk kode perintah seperti (IF, ELSE, dan THEN).
  2. Setiap pernyataan (statement) ditulis dalam satu baris.
  3. Menggunakan indentasi.
  4. Spesifik.
  5. Simpel.

Fungsi Pseudocode

Pseudocode membantu kalian merencanakan aplikasi sebelum kalian menulisnya. Ini membantu kalian membuat algoritma dalam format yang lebih mudah dibaca daripada sintaks kode. Setelah bahasa pemrograman muncul, akan lebih sulit untuk memahami apa yang dilakukan kode kalian.

Menulis Pseudocode juga memungkinkan kalian untuk mendapatkan ide-ide cemerlang di kepala kalian tanpa harus khawatir tentang sintaks bahasa pemrograman. Karena tidak memiliki sintaks khusus, program ini mudah dibaca dan ditulis, dan pemrogram dapat dengan nyaman mengkomunikasikan ide dan konsep, bahkan jika mereka mengerjakan bahasa pemrograman yang berbeda.

Sebenarnya prinsip software yang baik itu sangatlah penting. Jika kalian di wawancarai untuk menjadi software engineer, mereka tidak akan mengharapkan kalian untuk menghafal sintaks. Mereka akan bertanya tentang pengetahuan kalian tentang algoritma dan struktur. Kalian akan menulis kode yang jauh lebih baik jika kalian membuat algoritma dan struktur sebelum kalian mulai membuat kode.

Ciri Ciri Pseudocode

  • Pseudocode adalah notasi atau tanda bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan sistematis dan runut.
  • Pseudocode digunakan untuk menulis algoritma.
  • Pseudocode berisisikan serangkaian proses untuk menyelesaikan permasalahan.
  • Bahasa yang digunakan lebih ringkas serta mudah dipahami.
  • Tidak memiliki aturan baku dalam menuliskan Pseudocode.

Struktur Pseudocode

Umumnya dalam penulisan Pseudocode dibagi kedalam tiga struktur atau bagian yaitu:

  1. Judul – Umumnya pada bagian judul diawali dengan penulisan “PROGRAM” yang kemudian diikuti oleh nama algoritma.
  2. Deklarasi – Bagian ini adalah variabel yang dimiliki algoritma dideklarasikan. Variabel ini dapat beruba bilangat bulat, bilangan pecahan, karakter, boolean, dan lain sebagainya.
  3. Algoritma – Ini adalaj bagian yang berisikan sekumpulan perintah algoritma. Perintah algoritma dapat berupa perulangan, kondisional ataupun runtutan.

Poin Penting Dalam Menulis Pseudocode

  1. Pseudocode akan dilampirkan oleh START (atau BEGIN) dan STOP (atau END).
  2. Pseudocode harus ringkas sehingga abaikan detail yang tidak perlu.
  3. Untuk menerima data dari pengguna, pernyataan yang umum digunakan adalah INPUT, READ, GET, atau OBTAIN.
  4. Untuk menampilkan hasil atau pesan apa pun, pernyataan yang umum digunakan adalah PRINT, DISPLAY, atau WRITE.
  5. Kata kunci yang umum digunakan adalah huruf besar.

Kelebihan Dan Kekurangan Pseudocode

Kelebihan Pseudocode

  • Ini adalah bahasa yang independen, Pseudocode dapat digunakan oleh sebagian besar programmer sehingga memungkinkan developer untuk mengekspresikan desain dalam bahasa yang sederhana dan alami.
  • Lebih mudah untuk mengembangkan program dari Pseudocode dibandingkan dengan diagram alur. Programmer tidak harus memikirkan sintaks, kita hanya harus berkonsentrasi pada logika garis bawah. Fokusnya adalah pada langkah-langkah untuk memecahkan masalah daripada bagaimana menggunakan bahasa komputer.
  • Seringkali mudah untuk menerjemahkan Pseudocode ke dalam bahasa pemrograman.
  • Penggunaan kata-kata dan frasa dalam Pseudocode, yang berada di garis operasi komputer dasar menyederhanakan terjemahan dari algoritma Pseudocode ke bahasa pemrograman tertentu.
  • Tidak seperti bagan alur, Pseudocode menggunakan struktur sederhana dan mudah dibaca membuatnya lebih mudah untuk dimodifikasi.
  • Pseudocode memungkinkan pemrogram untuk bekerja dalam berbagai bahasa komputer. Pseudocode dapat diperiksa lebih mudah oleh berbagai kelompok daripada kode yang sebenarnya.

Kekurangan Pseudocode

  • Tidak menyediakan representasi visual dari logika pemrograman.
  • Tidak ada standar yang diterima untuk menulis Pseudocode. Pemrogram menggunakan gaya penulisan Pseudocode mereka sendiri.
  • Pseudocode tidak dapat dikompilasi atau dieksekusi dan tidak ada formatif nyata dari sintaks aturan. Ini hanyalah satu langkah, yang penting, dalam menghasilkan kode akhir.

Contoh Pseudocode

Berikut ini adalah beberapa contoh pseudocode, yang tentu bisa kalian gunakan untuk referensi belajar pseudocode.

Contoh Pseudocode Memasukan Warna Favorit

START
PROGRAM getColor
Create variable Color
Tanyakan warna favorit pengguna kepada pengguna
READ INPUT into Color
PRINT Color
END

Contoh Pseudocode Menghitung Keliling Lingkaran

START
NUMBER r, perimeter 
INPUT r 
perimeter=2*3.14*r
OUTPUT perimeter
END

Contoh Pseudocode Penjumlahan Dua Angka

START
NUMBER s1, s2, sum
OUTPUT("Input number1:")
INPUT s1
OUTPUT("Input number2:") 
INPUT s2
sum=s1+s2
OUTPUT sum
END

Contoh Pseudocode Program Modulus

START
Read bil_bulat
IF bil_bulat mod 2 = 0,
THEN write “bilangan genap”
ELSE write “bilangan ganjil”
END

Contoh Pseudocode Mencetak Angka 1 Sampai 100

START
NUMBER counter
FOR  counter = 1 TO  100 STEP 1 DO
     OUTPUT counter
ENDFOR
END

Kesimpulan

Jadi apa itu Pseudocode? Pseudocode adalah cara informal deskripsi pemrograman yang tidak memerlukan sintaksis bahasa pemrograman yang resmi atau pertimbangan teknologi yang mendasarinya. Pseudocode atau kode semu digunakan untuk membuat garis besar atau konsep kasar suatu program.

Tujuannya untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritma.


Sekian artikel Apa Itu Pseudocode: Pengertian, Contoh, Fungsi, Dan Struktur. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…

Related posts

10 Peran Pekerjaan Backend Developer Dan Skill Yang Dibutuhkan

Apa Itu Git Bash Dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Pengertian Framework Dalam Pemrograman