Pengertian Database Beserta Fungsi Dan Contohnya

Pengertian Database

Database dapat diibartkan sebagai sebuah lemari yang terdiri atas susunan rak. Dengan susunan rak tersebut kalian menempatkan kumpulan buku berdasarkan aturan pengarsipan atau standardisasi tertentu dalam rak tersebut. Tujuannya untuk memudahkan penempatan urutan buku dan pencarian judul buku tertentu. Untuk lebih jelasnya simak pengertian database berikut ini.

Baca Juga: Pengertian Remote Server Dan Manfaatnya

Pengertian Database

Pengertian database secara umum adalah kumpulan data yang terorganisir. Istilah database merupakan adopsi bahasa asing yang terdiri atas dua kata, yaitu data dan base. Kata data merupakan faktualisasi objek dalam sebuah dunia nyata yang memiliki ciri-ciri tertentu seperti manusia, mahasiswa, penduduk, kota dan lainnya. Adapun base atau basis memiliki pengertian sebagai sebuah ruang, markas, tempat, atau boleh disebut gudang penyimpanan.

Dalam dunia komputerisasi, database atau basis data dapat didefinisikan sebagai berikut.

  • Kumpulan satu atau lebih sebuah file atau tabel yang saling berhubungan menurut aturan tertentu dan disimpan dalam media penyimpanan tertentu.
  • Hubungan berbagai kelompok data yang disusun sedemikian rupa untuk memberikan sebuah informasi yang dapat diakses secara cepat, mudah, dan akurat

Fungsi Database

Berikut ini beberapa fungsi dengan penerapan sistem database dalam dunia modern adalah sebagai berikut.

1. Accuracy

Dengan sistem manajemen korelasi yang baik antar tabel/file, informasi mengenai objek tertentu akan dapat diakses secara mudah dan memberikan keakuratan mengenai data objek tersebut.

2. Spaceability

Memaksimalkan penggunaan ruang media penyimpanan dengan memprkecil kemungkinan terjadinya reduansi data atau perulangan data yang sama secara terus menerus yang berakibat kapasitas media penyimpanan berukurang.

3. Speed

Dengan melakukan efesiensi media penyimpanan dan efective management database, diharpkan akan meningkatkan kecepatan dalam pengaksesan data sebuah objek yang tersimpan pada database.

4. Availability

Akibat penggunaan database dalam jangka waktu yang lama menimbulkan kapasitas database menjadi besar yang akan menghabiskan kapasitas ruang fisik media penyimpanan data. Oleh karena itu kalian dapat mengaturnya dengan memilih data yang tidak penting, data lama, history data, maupun redudansi data atau bahkan menghapus data dari sistem database.

5. Security

Dengan sistem database yang baik, kalian dapat menerapkan aturan keamanan tentang hak akses terhadap data server, penggunaan, dan aliran data pada sistem informasi.

6. Completeness

Kelengkapan sebuah data dalam struktur database mutlak diperlukan untuk memberikan keleluasaan pengguna dalam mengembangkan data untuk menjadi lebih lengkap seperti dalam hal penambahan record data maupun penghubungan struktur data.

7. Shareability

Pemakaian data dalam sebuah organisasi tidak hanya berada pada satu lokasi mesin saja, tetapi sering kali harus dibagi ke berbagai lokasi mesin yang berbeda dalam sebuah jaringan atau sering disebut sebagai model sharing pada sistem client server.

Komponen Database (DBMS)

Pengelolaan database tidak dapat dilakukan secara fisik oleh manusia secara langsung. Diperlukan sebuah software yang secara khusus mampu menyediakan fasilitas pelayanan dalam hal pengaturan dan manajemen database. Perangkat lunak ini disebut DBMS (Database Management System). DBMS bertugas untuk menentukan cara data itu beroperasi, disimpan, dan ditampilkan kembali dalam sebuah user interface.

Sebuah sistem pengelola database (DBMS) umunya memiliki sejumlah komponen fungsional seperti berikut.

  • File manager, digunakan untuk memanajemen alokasi pengelolaan kapasitas disk mendia penyimpanan.
  • Database manager, menyediakan fasilitas interface antara data pada level terendah dengan program aplikasi executable yang dibuat.
  • Query processor, mentranslasikan setiap query yang diberikan menjadi perintah low level yang lebih dimengerti oleh database manager.
  • DML PreCompiler, mengubah perintah data manipulation language yang diberikan prosedur pemanggilan yang berinteraksi dengan query processor.
  • DDL compiler, mentranslasikan perintah-perintah data definition language ke dalam bentuk tabel yang kelak menjadi sebuah kamus data.

Jenis-Jenis Pengguna Database

1. End User

User ini berinteraksi dengan database melalui sebuah aplikasi executable yang sudah dibangun dan di-compile oleh programmer untuk mengakses database pada mesin server.

2. Specialized User

User ini sering menggunakan aplikasi basis data yang tidak lazim untuk keperluan tertentu, seperti penciptaan satelit, AI (Artifical Intelegent), dan sistem pakar.

3. Casual user

User ini dalam berinterkasi dengan database tidak memerlukan aplikasi khusus sebagai interface, tetapi user langsung mengakses dan memanajemen database menggunakan query secara langsung sehingga lebih cepat reponsnya.

4. Programmer

User ini melakukan interkasi dengan database dengan mengembangkan sebuah aplikasi untuk memudahkan end user melakukan interfacing dengan database server. Biasanya tool yang digunakan dalam bahasa pemrograman tertentu, seperti Cobol, Pascal, Delphi, Visual Basic, C, C++ atau Java

Contoh Aplikasi Database

Saat ini ada beberapa jenis aplikasi database server yang terkenal di dunia seperti berikut.

1. MySQL Server

Dikembangkan secara profesional oleh perusahaan MYSQL AB. MYSQL merupakan tipe Relational Database Management System (RDBMS) di bawah lisensi GPL (General Public License) seheingga bersifat open source dan dapat dimodifikasi. MySQL server mampu berjalan pada OS berbasis Windows maupun Linux.

2. Microsoft SQL Server

Dikembangkan oleh Microsoft yang secara khusus berjalan pada mesin ber-platform OS Windows. Bersifat komersial, namun ada juga yang bersifat freeware. Database server ini dapat bekerja dengan OS Windows minimal versi XP SP 2.

3. Clipper

Clipper merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman Xbase Family yang hanya berjalan pada OS berbasis Windows khususnya DOS. Namun seiring perkembangan jaman, database jenis ini sudah mulai jarang digunakan setelah banyak bermunculan platform database server baru seperti MySQL Server.

4. Firebird

Firebird merupakan salah satu jenis database server dengan menggunakan sistem menajemen database relasional dengan standar ANSI SQL 99 dan SQL 2003 yang mampu berjalan pada OS Windows maupun Linux.

5. PostgreSQL

Bersifat open source, artinya dapat digunakan secara gratis dan bahkan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Aplikasi yang dikembangakan oleh Global Development Group ini mampu berjalan pada berbagai platform sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, Solaris, Windows, atau MAC OS.

6. Oracle

Aplikasi yang dikembangkan oleh Oracle Coorporation ini bersifat komersial. Pilihan utama ketika akan menggunakan Oracle adalah kehandalanm kekuatan, dan dukungan penggunaan kapasitas database besar.

Contoh Penggunaan Database

Sebagai contoh, kasus dalam sebuah organisasi akademik sebuah kampus, ada objek mahasiswa , dosen, dan mata kuliah. Objek dalam perguruan tinggi dapata dikatakan sebagai mahasiswa jika memiliki attribut atau field seperti nim, nama, dan jurusan, seperti yang diimplementasikan dalam bentuk tabel seperti gambar berikut ini.


Sekian artikel Pengertian Database Beserta Fungsi Dan Contohnya. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…

Related posts

5 Manfaat Menggunakan Alamat IP Dinamis

8 Pertanyaan cPanel Yang Sering Diajukan Beserta Jawabannya

Ini Dia Pengertian Hosting Dan Fungsinya